Langsung ke konten utama

Mengenal Mutiara Tersembunyi, Argapura Majalengka

Sedang ramai-ramainya diMedsos mengupas berbagai keindahan panorama Argapura, Majalengka Jawa Barat, sebenarnya ada apa saja sih diwilayah Argapura tersebut? Sebenarnya sebagai warga Majalengka kita harus berterima kasih kepada Kang Okka Supardan beserta Tim Majalengka Kukurusuk yang konsisten mengabadikan panorama keindahan Argapura ini kepada dunia luar.


Keindahan sengkedan/Terasering Argapura tidak kalah menariknya dibandingkan dengan teraseringnya Ubud atau Gianyar Bali, juga banyak curug sekitar Argapura dan Maja yang belum dikelola dengan baik padahal keindahan dan kesejukkan curug tersebut tidaklah kalah dengan curug-curug terkenal lainnya dibelahan Ibu pertiwi. Semuanya masih asri belum tersentuh oleh dunia luar, belum dikelola dengan baik oleh pemda setempat.

Argapura Terrace - Majalengka

Argapura adalah nama sebuah kecamatan di Kabupaten Majalengka dikaki gunung tertinggi dijawa Barat, Ciremai. Daerah dengan perbukitan terjal yang berketinggian antara 400 meter - 2000 meter dpl, sehingga terciptalah sengkedan/terasering indah dan dimanfaatkan penduduk untuk bertanam Padi, bawang daun, Boled (ubi jalar) dan bawang merah.

Desa Sukasari Kaler, Kec Argapura (Dok. Okka)
Jalur transportasi ke wilayah ini masih sempit dan kurang perhatian pemerintah, padahal wilayah kecamatan Maja dan Argapura ini berpotensi menjadi wisata unggulan Majalengka yang dibutuhkan ketika beberapa tahun kedepan arus urban semakin meningat dan menggeliatnya ekonomi majalengka dengan hadirnya Bandara Kertajati, Tol Cisundawu, Tol Cipali dan relokasi Pabrik-pabrik industri ke daerah utara Majalengka.

Penulis sempat main ke wilayah kecamatan Argapura dan desa Sukasari sekitar tahun 2014 lalu, dan merasakan sendiri perjuangan mengemudikan mobil MPV menerjang terjal dan sempitnya jalur transportasi ke dua kecamatan diatas, dan terbayarkan ketika kita sudah mulai memasuki spot keindahan alam Argapura, ada spot tertentu dalam perjalanan menuju curug Muara Jaya (apuy) ketika posisi kita berada diatas awan. (foto saya ambil dari akun FB: Arjuna Ireng)

Negeri Diatas Awan - Argapura Majalengka
Meneruskan perjalanan ke atas Argapura, kita akan banyak menemukan ladang-ladang pertanian berupa sengkedan/Terasering yang keindahannya tak kalah dengan terasering Bali punya.
Argapura Terrace, Sukasarikaler
Selain keindahan Teraseringnya, Argapura juga dikenal dengan jumlah curug nya yang lumayan banyak dan juga kesejukkan hutan pinus. Curug yang terkenal disini adalah Curug Muara Jaya atau Curug Apuy. (Dok: Okka).

Curug Muara Jaya (Apuy) - Argapura
Ada juga curug Puntang yang terletak di desa Cengal Maja, tidak jauh dari Argapura.

Curug Puntang, Desa Cengal Maja.
Selain Curug juga Gua-gua diArgapura terkenal dengan ke eksotisannya, diantaranya yang terkenal adalah Gua Lalay, atau Green Canyon-nya Majalengka.

Gua Lalay (Green Canyon)- Majalengka
Gua Lalay - Argapura
Masih ada beberapa bahasan lagi tentang keindahan alam Majalengka ini diantaranya situ-situ yang terkenal jernih dan bersih juga kebun Teh diBantarujeg. Insya Allah akan kita bahas tuntas dipostingan berikutnya.


Komentar

Evi mengatakan…
Wow cantiknya! Semoga suatu saat saya bisa sampai di Argapura. Amin :)
Pridiana Oskandar mengatakan…
Aamiin.. Semoga ya Mbak, daerah Argapura-Majalengka yg terletak dikaki gunung Ciremai memang sangat eksotis, sayang belum ada perhatian dari pemda setempat.
Unknown mengatakan…
Ke tempat itu akses dr cirebon ke arah mana ya,

Postingan populer dari blog ini

RM Sawah Aki Majalengka, Kuliner Majalengka dengan Konsep Pedesaan

Salah satu kuliner unggulan Kabupaten Majalengka adalah Rumah Makan Sawah Aki, dengan konsep unik yaitu Alam pedesaan, kita bisa menikmati makanan dalam saung-saung secara lesehan yang tersebar ditengah-tengah pesawahan padi dan ladang jagung, sehingga kita bisa melihat petani yang sedang beraktifitas, ada pula tempat outdoor yang luas untuk karokean dengan daya tampung 100 orang. Nilai Plus lainnya adalah adanya koneksi Wifi gratis, so kta bisa menikmati makanan sambil internetan. Lokasinya diDesa Kulur, Sindang kasih, Majalengka. Terletak diketinggian sehingga kita bisa melihat pemandangan kota Majalengka dibawahnya. Konsep saung-saung lesehan yang nyaman

Asal Mula dan Sisi Lain Desa Bojong Cideres

Sebelum menjadi desa Bojong Cideres, sebelumnya nama daerah ini adalah kampung Bojong maung, disebut Bojong Maung karena memang didaerah ini dahulunya adalah hutan belantara yang banyak berkeliaran harimau-harimau. Waktu itu belum ada jalan/jalur Bandung-Cirebon, karena jalan tersebut dibangun oleh Herman Willem Daendels, Gubernur Jenderal Belanda sekitar tahun 1809M.  Sementara perkiraan penulis, bahwa kampung Bojong Maung ini kemungkinan dibuka oleh prajurit Cirebon yang lari dari pertempuran diSumedang Larang itu sekitar tahun 1585M. Pada tahun 1890M diadakan pertemuan antara tetua kampung, dan akhirnya sepakat untuk mengganti nama kampung Bojong Maung dengan sebutan kampung Bojong Cideres, Cideres diambil dari nama sungai yang mengitari wilayah itu. Foto Keluarga H.Syamsuri, Bojong Cideres Foto diatas diambil pada desember 1977, foto paling atas adalah salah satu keluarga 'asli' pendiri Bojong Cideres, keluarga H. Syamsuri/Deswi. yang sekarang tempatnya sudah didudu

WaterPark Jembar Raya, Wisata Air terbesar diMajalengka

Wahana air Jembar Raya ini terletak didesa Ranji, Kecamatan Kasokandel, Kabupaten Majalengka, ada banyak petunjuk jalan kalau Anda berniat berwisata ke sana. Bisa masuk lewat Jalan Desa Gunung Sari, atau lewat Sukaraja. Konsep yang diambil dari waterpark yang dikelola pengusaha Pribumi asal Jatiwangi Kabupaten Majalengka, Iif Rivandi, adalah Binatang Purbakala, Dinosaurus. Puluhan patung-patung Binatang Raksasa ini menempati setiap sudut Waterpark, disesuaikan dengan ukuran asli binatang, jadi selain berlibur juga bisa untuk media pembelajaran pengetahuan untuk anak-anak. Pemberian nama Jembar Raya disesuaikan dengan Induk Badan Usaha Genteng Jembar Raya. Salah satu perusahaan genteng Jatiwangi terbesar yang ada diMajalengka. Waterpark Jembar Raya